Minggu, 12 Februari 2017

Istilah-Istilah dalam Pariwisata

 A
  • Aisle seat: Kursi di sebelah lorong pesawat atau kereta api
  • Akomodasi: Hotel atau tempat menginap wisatawan dalam perjalanan wisatanya
  • Arrival: Jadwal kedatangan
  • Arunk (Arrival Unknown): Seseorang yang melakukan penerbangan terusan dari suatu kota ke kota berikutnya, tetapi jadwal kedatangannya sebelum penerbangan terusan ini tidak diketahui, contohnya, seseorang dari kota A akan melakukan penerbangan dari kota B ke kota C, tetapi jadwal kedatangannya dari kota A ke kota B tidak diketahui. 
B
  • BB (Bed and Breakfast): Suatu hotel yang menyediakan kamar termasuk makan pagi di hotel tersebut.
C
  • Caddy: Tukang angkat-angkat atau pesuruh dalam permainan golf yang membawa tas golf berisikan beberapa stick golf
  • Cancel: Pembatalan suatu produk yang telah di pesan oleh konsumen sebelumnya.
  • Cancellation Fee: Biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti, pembatalan pemesanan hotel, tiket pesawat, paket tour dan lain-lain. 
  • Check In: Melaporkan diri untuk pemakaian jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti  pada hotel atau pada suatu penerbangan
  • Check out: Melaporkan diri atas telah berakhirnya pemakaian jasa atau produk wisata yang digunakan 
  • Confidential tariff: Harga yang berlaku antara pihak-pihak tertentu sesuai dengan harga yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah dibuat.
  • Confirmed: Pemesanan suatu produk atau jasa telah disetujui
  • Contract Rate: Harga perjanjian antara dua penyedia jasa pelayanan pariwisata
  • Conveyor belt: Ban berjalan di bandara tempat kita mengambil barang/bagasi
D
  • Delay: Penundaan jadwal yang telah ditetapkan seperti jadwal keberangkatan pesawat
  • Departure: Jadwal keberangkatan
  • Destination: Destinasi, Daerah yang menjadi tujuan dalam perjalanan wisata.
  • Direct Flight: Penerbangan langsung tanpa transit 
  • Double bed: Satu buah tempat tidur buat dua orang
  • Due Date: Tanggal jatuh tempo suatu pembayaran atau bisa juga digunakan sebagai tanggal jatuh tempo atas reservasi atau pemesanan. 
E
  • Entertain: Menjamu dimana maksudnya menjamu partner kerja untuk mempererat hubungan kerja
  • ETA (Estimate Time Arrival): Perkiraan waktu kedatangan suatu penerbangan.
  • ETD (Estimate Time Departure): Perkiraan waktu keberangkatan suatu penerbangan
  • Extra bed: tempat tidur tambahan
F
  • Fam Trip: Suatu perjalanan untuk lebih mengenal produk-produk wisata atau destinasi wisata
  • Free Flow: Secara harfiah diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti mengalir secara bebas, maksudnya adalah semacam tawaran dari perusahaan jasa untuk memberikan pelayanan secara gratis kepada konsumen. Misal pada suatu hotel yang mengadakan suatu acara memberikan free flow soft drink  yang berarti konsumen bisa menikmati soft drink sepuas-puasnya dalam acara tersebut.
  • Full board: Suatu hotel yang menyediakan penginapan termasuk didalamnya memberi konsumsi (Makan Pagi, Siang dan makan malam) kepada tamunya selama menginap di hotel tersebut.
  • Full Day Tour: Suatu tour yang berlangsung dalam satu hari penuh.
G
  • Go Show: Istilah ini lebih sering di artikan sebagai seseorang yang datang langsung ke Bandara untuk mendapatkan tiket penerbangan tanpa pemesanan sebelumnya
  • Group rates: Harga kamar suatu hotel yang diperuntukkan bagi suatu rombongan yang datang secara bersama-sama dalam suatu kelompok.
  • Guest: Tamu/wisatawan
  • Guide: Dalam bahasa Indonesia lebih familiar di sebut dengan Pramuwisata atau pemandu wisata yang menemani dan memberi informasi kepada wisatawan tentang hal-hal yang dikunjunginya termasuk juga tentang adat-istiadat masyarakat setempat.
H
  • Half Day Tour : Lebih sering digunakan dalam suatu paket tour yang maksudnya suatu tour hanya berlangsung setengah hari.
  • Host: Tuan Rumah
I
  • In House Guest: Tamu/wisatawan yang sedang tinggal/menginap di suatu hotel
  • Infant: Berarti bayi yang di dalam penerbangan biasanya di pendekkan menjadi INF yakni bayi masih berusia di bawah 24 bulan
  • Itinerary: Jadwal perjalanan secara detail termasuk jadwal kedatangan dan keberangkatan seorang wisatawan
J
  • Jet lag: Merupakan suatu perasaan yang sangat lelah sewaktu melakukan penerbangan yang sangat lama
L
  • Landing: Posisi pesawat udara menuju tempat pendaratannya hingga sampai berhenti mendara di Bandara yang ditujunya
  • Length of Stay: Jangka waktu berapa lama wisatawan tinggal di suatu hotel
  • LO (Liaison Officer): Petugas Penghubung/perantara yang membantu pengunjung atau tamu untuk mengantar ketempat-tempat tujuannya 
  • Lost and Found (LF): Tempat melaporkan diri jika barang/bagasi tertinggal selama penerbangan
M
  • Meeting: Rapat atau pertemuan
N
  • No Show:  Seseorang yang telah memesan suatu produk tapi tidak datang pada tanggal pemesanannya tersebut. 
O
  • Occupancy: Tingkat Hunian Kamar suatu hotel
  • Origin: Daerah asal wisatawan
  • Over Flow Rates: Harga kamar yang sifatnya khusus terutama pada tamu yang dikirim oleh hotel lain, karena hotel yang bersangkutan sedang penuh.
P
  • Pick Up Time: Waktu penjemputan wisatawan 
  • Porter: Petugas resmi di bandara/pelabuhan yang di menawarkan jasa untuk mengangkat barang/bagasi
  • Porter fee: Uang/biaya untuk jasa porter
  • Published rate: Harga kamar suatu hotel yang dijual sesuai dengan yang dipublikasikan kepada masyarakat umum.
R
  • Refund: Pengembalian atas pembayaran konsumen yang telah membayar suatu produk seperti, paket tour, tiket pesawat, akomodasi dll, karena suatu hal konsumen tersebut membatalkan rencana perjalanannya.
  • Reservasi: Pemesanan suatu produk atau jasa yang akan digunakan.
  • Reserved: Suatu produk atau jasa telah dipesan sebelumnya dan telah disetujui.
  • Rooming List: Daftar jumlah kamar yang akan digunakan oleh suatu grup yang akan menginap di suatu hotel.
  • Runway: Landasan Pacu Pesawat
S
  • Sightseeing: Perjalanan wisata singkat untuk melihat-lihat sekitarnya
  • Single bed: Tempat tidur buat satu orang
  • Sunrise: Matahari terbit
  • Sunset: Matahari terbenam
T
  • Take off : Posisi pesawat udara ketika mulai terbang ke angkasa hingga sudah tidak menyentuh daratan lagi.
  • Tee: Tempat permulaan atau awal dalam permainan golf
  • Tee off: Mulai memukul bola dalam permainan golf
  • Transfer In: Penjemputan Wisatawan yang baru datang untuk berwisata dari pelabuhan kapal atau dari bandar udara untuk diantar ke tempat penginapannya. 
  • Transfer Out: Pengantaran tamu dari tempat penginapannya ke pelabuhan kapal atau ke bandar udara karena tamu tersebut sudah mau pulang ke negara kediamannya
  • Travel Agent Rates : Harga kamar berdasarkan perjanjian antara pihak Travel Agent (Biro Perjalanan) dengan pihak hotel.
  • Transit: Berhenti sebentar di suatu kota untuk pindah ke penerbangan lain.
  • Twin bed: dua buah tempat tidur terpisah yang masing-masing diperuntukkan buat satu orang
U
  • Upgrade: Meningkatkan/Menaikkan, misal ketika menginap di standard room di upgrade ke superior room
V
  • VIP (Very Importan person) : Orang Penting yang ikut dalam suatu paket wisata seperti seorang komisaris perusahaan atau seorang pejabat pemerintahan dan lain-lain
  • Voucher: Tanda bukti yang digunakan oleh konsumen untuk mengklaim jasa yang telah dipesannya atau didapatnya kepada perusahaan yang menyediakan jasa sesuai yang tertera di dalam voucher tersebut, dan perusahaan yang bersangkutan akan menagih pembayaran kepada pihak yang menerbitkan/issued voucher
W
  • Walk In Guest: Tamu yang datang sendiri ke hotel tanpa melalui penyedia jasa seperti Travel Agent ataupun melalui jasa seseorang
  • Weekend rates: Harga kamar yang berlaku untuk akhir pekan seperti pada hari sabtu dan hari minggu
  • Window seat: Tempat duduk yang letaknya tepat dekat jendela
  • Window shopping: Pergi ke pusat-pusat perbelanjaan hanya sekedar melihat-lihat

Rabu, 01 Februari 2017

Jenis-Jenis Pariwisata

  • Wisata budaya
Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan, untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, budaya dan seni pada masyarakat daerah yang bersangkutan. Seringnya perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya. 
Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia.Jenis wisata ini adalah jenis wisata yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke negeri ini dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan kita, kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya kita.  
  • Wisata kesehatan
Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat alam arti jasmani an rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara yang mneyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya. 
  •     Wisata olahraga
Ini dimasudkan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asean Games, Olympiade, Thomas dan Uber Cup, Wimbeldon, Tour de Fance, F1,  World Cup dan jenis olahraga lainnya. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau diatas pegunungan.
  • Wisata komersial
Jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersil, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.Pada mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidak dapat digolongkan kedalam jenis pariwisata karena bersifat komersial, hanya dilakukan oleh orang-orang yang khusus mempunyai tujuan tertentu untuk bisnis.Tetapi kenyataannnya, dewasa ini pameran-pameran atau pekan raya yang diadakan banyak sekali dikunjungi oleh orang yang hanya sekedar melihat-lihat.Maka tak jarang pameran atau pekan raya dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan pertunjukan kesenian. 
  • Wisata industri
Erat kaitannya dengan wisata komersial.Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang biasa ke suatu kompleks atau daerah perindustrian yang banyak terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian.Hal ini banyak dilakukan di negara-negara yang telah maju perindustriannya dimana masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan ke daerah atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis barang yang dihasilkan secara massal di negara tersebut.
  • Wisata politik
Jenis ini meliputi pejalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambil bagian secara aktif dalam peristiwa kegiatan politik seperti peringatan ulang tahun suatu negara/perayaan hari kemerdekaan dimana fasilitas akomodasi, sarana angkutan dan berbagai atraksi diadakan secara megah dan meriah bagi para pengunjung.Selain itu peristiwa-peristiwa penting seperti konferensi, musyawarah, kongres atau konvensi politik yang selalu disertai dengan darmawisata termasuk dalam jenis ini.
  • Wisata konvensi
Termasuk dalam jenis wisata politik.Berbagai negara dewasa ini membangun wisata konvensi dengan menyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-ruangan tempat bersidang bagi para peserta konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang bersifat nasional maupun internasional.Contoh, Jakarta dengan JCC-nya (Jakarta Convention Center).
  • Wisata sosial
Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah (mereka yang tidak mampu membayar segala sesuatu yang bersifat luks) untuk mengadakan perjalanan.
  • Wisata pertanian
Jenis wisata ini adalah pengorganisasia perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi ataupun hanya sekedar melihat-lihat. 
  • Wisata maritim (marina) atau bahari
Jenis wisata ini banyak kaitannya dengan kegiatan di air seperti di danau, sungai, pantai, teluk atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar dan lain-lain.Jenis wisata ini dapat juga disebut Wisata Tirta. Indonesia yang merupakan daerah kepulauan kaya akan wisata jenis ini.  
  • Wisata cagar alam
Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa udara di pegunungan, keajaiban hidup binatang dan marga satwa yang langka serta tumbuh-tumbuhan yang jarang terdapat di tempat lain.
  • Wisata buru
Jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-negara yang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah (memliki izin). Pemerintah yang bijaksana mengatur wisata buru ini demi keseimbangan hidup satwa yang diburu agar tidak punah, dengan memperhitungkan perkembangbiakannya, antara yang lahir dan yang diburu tetap seimbang.
  •  Wisata pilgrim/wisata religi
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan agama, adat istiadat dan kepercyaan umat atau kelompok masyarakat.Bisa dilakukan perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, makam-makam orang besar atau yang diagungkan. 
  • Wisata bulan madu
Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan suami istri, pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka. 
  • Wisata petualangan
Dikenal dengan istilah adventure tourism.Jenis wisata ini dilakukan oleh mereka yang ingin melakukan petualangan atau hal-hal yang menantang, seperti memasuki hutan belantara, mendaki tebing terjal, bungy jumping, arung jeram, wisata kutub, wisata ruang angkasa dan lain sebagainya.
Selain jenis-jenis wisata tersebut, masih banyak lagi jenis wisata yang lain, tergantung kepada kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu daerah atau negara yang ingin mengembangkan industri pariwisatanya.Hal ini tergantung pada selera atau daya kreativitas para profesional yang berkepentingan dalam industri pariwisata ini.Semakin kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki, semakin bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang dapat diciptakan.